• Kamis, 20 November 2014

    BEM INI DALWA

    "Hotel Dalwa Kamar 35, Saksi Bisu Sejarah BEM INI DALWA"



    Hotel Dalwa Kamar 35, Saksi Bisu Sejarah BEM INI DALWA


    Kamis, selepas kegiatan rutin kami di Pesantren, bersama-sama kami berkumpul untuk memulai kegiatan LDK (Latihan Dasar Kepemimpinan) yang akan dilaksanakan di Hotel Dalwa,Bangil,Pasuruan. Acara dibuka dengan apel yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri Sirajuddin Hanif dan dibuka secara simbolis oleh Wakil Rektor III Ahmad Fauzi Hamzah S.Pd.I, M.Pd.I.

    Acara berlangsung dengan sangat menarik dikarenakan banyaknya materi dari Narasumber yang dikemas dengan seru dan sarat dengan bobot manfaat. Diantaranya adalah materi dari Ust.Sarnawi, S.Pd.I, M.Pd.I yang berisi “Bagaimana cara agar pemuda bisa menguasai masyarakat, yang memang seyogyanya masyarakat saat ini harus ada sosok pemuda seperti pemuda yang terkumpul dalam BEM INI DALWA,karena mereka ini bukan hanya seperti mahasiswa pada umumnya, tapi mereka adalah implementasi dari Mahasiswa yang Santri dan Santri yang Mahasiswa yang pastinya bukan hanya berintelektual dan cakap dalam bergaul, tapi juga dihiasi dengan akhlakul karimah dan berpegang teguh dengan apa yang Allah dan Rasulullah ajarkan”, lalu juga pemaparan dari Gus Yusuf, seorang enterpreneur muslim yang berpengalaman dalam bidang Wirausaha Pesantren,beliau memparkan bahwa “Kalau Indonesia ingin maju dan jaya kembali, maka Indonesia harus kembali percaya kepada kaum Santri, karena sejarah membuktikan bahwa Indonesia bisa merdeka adalah karena peran besar santri yang tulus dalam memperjuangkan kemerdekaan, lalu juga pengusiran tentara Inggris dari bumi Surabaya yang sampai saat ini kita peringati sebagai Hari Pahlawan adalah karena Santri yang ikhlas yang dipimpin oleh tokoh pemuda muslim Bung Tomo yang berhasil membunuh Jendral Mallaby dan masih banyak lagi, sehingga dapat disimpulkan bahwa maju atau tidaknya Indonesia berada di tangan Santri”

    Untuk menambah kekompakan dan keakraban,kami diletakkan di dalam satu tempat, tepatnya di kamar 35, disini kita mencoba membuat suasana yang bisa meningkatkan kekompakan kami, karena memang kekompakan adalah modal utama dari suksesnya organisasi, ketika semua individu dalam organisasi kompak maka kesuksesan  pun ada didepan mata. Kalau Rasulullah mengibaratkan muslim seperti halnya bangunan yang harus salain menguatkan, maka sebgai sebuah organisasi kita harus bisa menjadi seperti itu, sehingga kita bisa meniru jejak Rasulullah yang berhasil menyatukan umat muslim Makkah dan Madinah yang kemudian bisa kembali membuka Makkah menjadi pusat peribadatan kaum Muslimin.

    Malam harinya kita mendapat materi tambahan dari Ust.Ahmad Fauzi Hamzah tentang bagaimana membuat administrasi yang baik, karena memang organisasi bisa jalan pasti harus berdasarkan pada administrasi yang rapi. Setelah makan malam bersama, ada juga Ust. Lutfi Rahman yang menyampaikan bagaimana sejarah BEM INI DALWA dari masa ke masa, yang harapannya adalah bagaimana BEM INI DALWA yang kami pegang saat ini bisa mencapai titik puncak dan keberhasilan.

    BEM INI DALWA

    About BEM INI DALWA

    Author Description here.. Nulla sagittis convallis. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.

    Subscribe to this Blog via Email :