• Advertise Here

    Kamis, 04 Mei 2017

    BEM INI DALWA

    Family Gathering

    Apasih Family Gathering itu ? mungkin sebagian ashab masih bertanya-tanya tentang Family Gathering ini. Family Gathering ialah sebuah acara yang digagas oleh BEM INI DALWA masa khidmah 2017/2018, khususnya kerjasama antara Kementrian Pendidikan dan PSDM.
    Acara yang dilaksanakan pada hari selasa, tanggal 9 Mei 2017 dan bertempat di Rusaifah Hall Dalwa Hotel dengan kuota peserta maksimal 90 orang ini menjadi acara yang ditunggu dan sangat berharga bagi mahasiswa INI DALWA dikarenakan akan diisi oleh orang-orang hebat yang kualitasnya tidak diragukan lagi.
    Dengan pembagian acara menjadi 3 sesi akan menambah warna dan khazanah ilmu dalam acara ini yang siap diberikan kepada para peserta, 3 sesi tersebut yaitu berupa Talk Show bersama mahsiswa berprestasi INI DALWA, seminar bersama mahasiswa berprestasi dan pelatihan penulisan karya ilmiah.
    “Ini adalah sebuah acara yang kami persembahkan untuk aktivis mahasiswa khususnya dan mahasiswa INI DALWA umumnya agar dapat menyerap segala ilmu dan pengalaman yang disampaikan oleh para narasumber yang luar biasa”. Ucap saudara Kholid selaku koordinator Kementrian PSDM dan penanggungjawab acara.
    Dia juga menghimbau kepada para mahasiswa agar segera mendaftarkan diri dalam acara Family Gathering “kalian akan mendapatkan pengalaman dan ilmu bagaimana nantinya menghadapi dunia luar maka dari itu ini adalah ‘pintu’ kalian sebelum terjun dan berkarya ke ruang lingkup yang lebih luas”.
      
    Maka dari itu kepada ashab-ashab yang tertarik dan mempunyai motivasi yang kuat untuk maju silahkan mendaftarkan diri kalian di sekretariat BEM INI DALWA.
    BEM INI DALWA

    Menyambut kemeriahan POSDA IV









                Sebuah event yang siap memeriahkan suasana di PonPes kita tercinta Darul Lughah Wadda’wah (DALWA). Event ini akan berlangsung selama 3 hari penuh dimulai tanggal 8 sampai 10 Mei, bertepatan dengan waktu libur usai pelaksanaan ikhtibar daur tsani dan waktu menunggu haflah dan pembagian raport.

    Pekan olahraga dan seni santri DALWA atau POSDA yang ke IV direncanakan diisi dengna berbagai lomba baik di bidang olahraga dan seni, terhitung 9 cabang lomba siap dihelat mulai dari lomba futsal, voli, tarik tambang, balap bakiak, balap kelereng, memasukan paku botol, fotografi, kaligrafi, dan lomba artikel. Itulah sekian banyak lomba yang akan diadakan oleh BEM INI DALWA kali ini. 

    POSDA kali ini tidak hanya diisi oleh lomba-lomba tersebut, BEM juga telah bekerjasama dengan qismul lughah untuk mengadakan acara yang terkait dengan perlombaan bahasa arab 

    Dengan sistem lomba antar kamar akan menambah kemeriahan dan keseruan lomba. Dan adapun kamar yang berhasil mengumpulkan juara terbanyak akan mendapatkan piala umum.

    Diharapkan dengan adanya POSDA IV kali ini dapat menjadi suatu event yang sangat bermanfaat yang dapat mengasah dan meningkatkan potensi dan bakat-bakat para santri DALWA baik dibidang olahraga, seni, dan skademis. Di samping itu, dengan adanya acara ini dapat memudahkan dalam memilih santri yang dinilai berpotensi agar dapat dikembangkan yang selanjutnya akan di ikut sertakan keperlombaaan nasional maupun internasional.
    BEM INI DALWA

    RAPAT BEM























     

    Untuk kesekian kalinya BEM masa khidmah 2017/2018 mengadakan rapat, Rabu malam (03/05), rapat kali ini dihadiri oleh jajaran BEM INI DALWA, HMJ, UKM dan BSO. Meskipun dalam suasana ikhtibar mereka tetap antusias ikut serta dan berpartisipasi dalam rapat kali ini.

    Rapat yang diadakan di depan kantor BAAK INI DALWA kali ini berlangsung santai namun tetap dalam suasana khidmat, walaupun dengan tempat seadanya dikarenakan ruang aula pasca sarjara terlebih dahulu di gunakan oleh ORSADA. Namun, tidak mengurangi semangat ashab-ashab BEM beserta aktivis mahasiswa INI DALWA.

    Dalam rapat kali ini topik yang dibahsa terkait dengan Program Kerja (ProKer) dan persiapan (prepare) kegiatan rutin tiap awal ajaran baru Jami’ah INI DALWA yaitu TASMA 2017.

    Alhamdulillah, rapat tersebut berjalan lancar dan memuaskan dengan terbentuknya struktur kepanitian TASMA 2017 yang terdiri dari anggota BEM itu sendiri dan juga perwakilan tiap HMJ. Dan tak lupa pula pembagian program kerja ke setiap kementrian BEM.

    *Irsyad Abdullah



    Senin, 14 November 2016

    BEM INI DALWA

    BEM INI DALWA (Silatnas BEM Pesantren bogor STIQ Al-Hikmah)

    Perilaku konsumtif, kebarat-baratan, menjalani kehidupan tanpa batas, itulah yang terjadi pada masa modern ini. Terlebih di Indonesia, hal ini hampir menjadi karakter mayoritas anak bangsa. Inilah dampak negatif yang ditimbulkan dari proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan, atau biasa disebut globalisasi. Hal ini dikarenakan generasi masa kini tak bisa memilih dan menyaring mana yang baik dan mana yang buruk. Mereka sudah terbawa arus globalisasi. Lebih dari itu, maraknya media dalam mentransfer berbagai macam aspek yang berkaitan dengan globalisasi membuat pengaruhnya begitu cepat diterima oleh masyarakat, melalui penampilan figur yang dipublikasikan di media, hingga masuknya berbagai pemikiran yang bertentangan dengan Islam. Inilah yang sedang dihadapi umat Muslim, terutama di Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Bagaimana mempertahankan aqidah dan iman yang tetap terjaga hingga bisa menjadi tameng dalam mengahadapi globalisasi. Tak dipungkiri lagi, pesantren yang merupakan tempat menanamkan nilai-nilai al-Qur’an harus bisa melahirkan bibit penakluk globalisasi supaya tidak tersibghoh oleh globalisasi pemikiran yang sedang menyerang masyarakat. Sehingga, sudah menjadi tugas utama kita, para santri terlebih kita sebagai mahasiswa santri untuk bersatu dan menaklukkan globalisasi pemikiran dengan nilai-nilai al-Qur’an yang didapat sejak lahir sampai sekarang. Setelah kemarin mahasiswa santri menjadi ujung tombak peradaban Islam, maka sesuai dengan fenomena yang dihadapi saat ini, mahasiswa santri harus bisa bersatu untuk menaklukkan globalisasi pemikiran dengan nilai-nilai al-Qur’an yang ditanamkan di Pesantren. Oleh karenanya, dengan adanya Halaqoh BEM Pesantren ini diharapkan bisa menjadi wadah mahasiswa santri untuk memahami dan memerankan diri sebagai penakluk Globalisasi Pemikiran. 4 Melalui programnya yaitu, Silaturrahim Nasional Bem Pesantren Se-Indonesia. Kami mengangkat tema “Mahasiswa Santri Penakluk Globalisasi Pemikiran dengan AlQur’an“. Selain ajang silaturahhim, diharapkan melalui silaturrahim nasional ini mahasiswa santri bisa menyatukan pikiran, visi misi, serta langkah untuk mengembalikan kejayaan peradaban islam di Indonesia. Melalui ajang silaturrahim ini juga, kita mengingat kembali sejarah kemerdekaan Indonesia, di mana santri dan ulamalah yang berperan besar dalam mewujudkannya. Selain itu, ditengah banyak polemik persatuan ummat di Indonesia kita juga berharap mahasiswa santri tetap memperjuangkan dan mempersatukan kembali umat ini sehingga peradaban islam akan kembali tegak di dunia, khususnya di bumi pertiwi ini. 11 November 2016 adalah hari yang tak kan terlupakan di mana semua bem yang berbasis pesantren berkumpul bersama untuk membahasa problematika ummat khususnya problematika nusantara ini, BEM INI DALWA ta'mau ketinggalan untuk memeriahkan dan mewarnai acara tersebut, ta'bisa dipungkiri BEM INI DALWA sudah menjadi keluarga sekaligus Deklarator Halaqoh Bem Pesantren

    Rabu, 12 Oktober 2016

    BEM INI DALWA

    Baksos BEM INI DALWA di Panti Asuhan Siti Fatimah 12 okt 2016

    Peduli Anak Yatim (PAY) merupakan Proker BEM INI DALWA bertajuk bakti sosial dengan fokus panti asuhan anak yatim. Pada tahun ini PAY diselenggarakan hasil kerja sama Antara BEM dam HMJ. Acara tersebut dilaksanakan pada Hari Rabu, 12 Oktober 2016 bertempat di Panti Siti Fatimah Pandaan Pasuruan Jatim, . Acara dimulai setelah sholat Ashar dan berakhir Pada Pukul 20.00 malam.
    Penggalangan dana dilakukan sejak 1 minggu sebelum acara. Dana yang terkumpul dari hasil infaq mahasiwa dan santri kemudian disatukan untuk disumbangkan ke panti asuhan Berupa Uang dan Baju Layak Pakai. Sumbangan diberikan dalam bentuk uang tunai maupun makanan dan minuman.

    Selasa, 11 Oktober 2016

    BEM INI DALWA

    Persiapan Pra Baksos di Panti Asuhan Siti Fatimah



    Rabu Malam, 11 Oktober 2016…
    BEM dan HMJ INI DALWA akan mengadakan acara bakti sosial ke panti asuhan Siti Fatimah, ini adalah bagian dari Proker BEM. Sebelum acara dilaksanakan, kurang lebih 5 hari mempersiapkan acara tersebut. Dimulai dari hari Senin tanggal 3 Oktober 2016 adalah pembentukan panitia acara seperti ketua, wakil, sekretaris, bendahara dan lain-lainnya sebagai perwakilan dalam acara tersebut. Setelah pembentukan panitia perwakilan 2 orang   mulai pergi keluar untuk mencari panti asuhan. Hampir 1,5 hari mencari panti asuhan. Akhirnya Merekaber dua menemukan sebuah panti yang
    BEM INI DALWA

    Sejarah Hari Santri (22 Oktober)

    Tanggal 22 oktober ditetapkan sebagai Hari Santri Nasional karena merujuk pada peristiwa bersejarah yang membawa bangsa Indoensia meraih kemerdekaan dari para penjajah.

    Resolusi jihad yang dicetuskan oleh Pendiri NU KH. Hasyim Asy’ari pada tanggal 22 oktober tahun 1945 di Surabaya untuk mencegah kembalinya tentara kolonial belanda yang mengatasnamakan NICA.


    KH. Hasyim Asy’ari sebagai ulama pendiri NU menyerukan jihad dengan mengatakan bahwa “membela tanah air dari penjajah hukumnya fardlu’ain atau wajib bagi setiap individu”.

    Seruan Jihad yang dikobarkan oleh KH. Hasyim Asy’ari itu membakar semangat para santri Arek-arek Surabaya untuk menyerang markas Brigade ke-49 Mahratta pimpinan Brigadir Jenderal Aulbertin Walter Sothern Mallaby.

    Jenderal Mallaby pun tewas dalam pertempuran yang berlangsung 3 hari berturut-turut tanggal 27, 28, 29 Oktober 1945, ia tewas bersama dengan lebih dari 2000 pasukan inggris yang tewas saat itu.

    Hal tersebut membuat marah angkatan perang Inggris, hingga berujung pada peristiwa 10 November 1945, yang tanggal tersebut diperingati sebagai hari Pahlawan.

    Kemerdekaan indonesia memang tidak lepas dari para santri dan ulama, karena memang tak hanya tentara yang berperang melawan penjajah, tercatat banyak ulama dan santri yang ikut berperang untuk mengusir penjaah dari bumi Indonesia.

    Itulah mengapa tanggal 22 Oktober diperingati sebagai Hari Santri Nasional, Meski termasuk hari nasional namun tanggal 22 oktober tidak merah alias tidak libur, lebih enak kalau libur ya ,, Selamat Hari Santri Nasional ya !!